trik Rublik

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membantu Anda dalam menyelesaikan Rubiks,
silahkan dicoba :D




1. ) Menyelesaikan Cross pertama
Langkah ini, bersama dengan langkah berikutnya, yang paling sulit untuk mengajar karena ada begitu banyak kemungkinan situasi mulai. Untungnya, setelah langkah-langkah ini kemudian yang diperlukan tinggal sedikit usaha untuk menyelesaikan sisa kubus, jadi harap bersabar dalam langkah satu dan dua.

Pada langkah ini, penting untuk diingat bahwa bagian tengah-tengah setiap sisi kubus tidak dipindahkan, sehingga sisi yang masing-masing warna. Anda harus membawa semua potongan warna yang lain ke sisi itu. Dalam contoh di bawah ini kami membawa potongan / merah hijau agar sesuai dengan sisi merah dan hijau. Berikut ini adalah langkah yang paling umum untuk langkah ini. Anda harus melakukan ini untuk keempat sisi untuk membuat sebuah salib seperti "setelah" gambar di bawah ini.

How To Solve a Rubik's Cube


2. ) Menyelesaikan Sudut Bawah
Sekali lagi, langkah ini adalah sedikit lebih sulit untuk diajarkan kepada Anda untuk mengikuti langkah karena jumlah kemungkinan situasi awal, tetapi saya harap gambar di bawah ini akan membantu Anda mengatasinya.
Cari bagian sudut pada lapisan bawah yang dimiliki di atas. Dalam gambar contoh kita ini terdapat setiap bagian sudut dengan hijau di dalamnya. Pindahkan bagian ini sampai terletak di lapisan bawah tepat di bawah tempat yang tepat di lapisan atas kubus. Dengan kata lain, tempat di mana bagian harus dimulai harus dalam kolom yang sama sebagai tempat di mana Anda ingin lembaran berakhir. Kemudian, lihat gambar di bawah ini untuk memecahkan. Pastikan Anda melihat pada gambar awal yang benar. Lakukan langkah ini pada keempat sisi.

How To Solve a Rubik's Cube


3. ) Memecahkan Layer Tengah
Sebelum Anda memulai langkah ini, balikkubus di atas sehingga wajah yang lengkap sekarang bagian bawah. Dalam gambar tersebut, ini adalah sisi hijau. Sekarang, putar lapisan atas kubus agar cocok "sebelum" gambar di bawah ini. Ini akan membuat sebuah terbalik ke bawah "T" dengan satu warna. Kami akan bergerak yang tengah bagian atas ke tempat yang benar di barisan tengah dalam langkah ini. Ada dua cara untuk melakukan ini tergantung pada sisi "T" adalah pada saat Anda sedang melihat kubus. Pastikan untuk menemukan gambar awal yang benar sebelum melakukan langkah ini. Ulangi langkah ini dengan keempat sisi. (PETUNJUK: Jika Anda pernah mendapatkan terjebak di mana tidak ada potongan berguna pada lapisan atas kemudian melakukan salah satu langkah di bawah ini secara terbalik.

Rubik's Cube Solution

4.) Menyelesaikan Cross Atas
Dalam langkah ini, tujuannya adalah untuk mendapatkan bagian atas kubus memiliki salib. Dalam "setelah" gambar di bawah ini adalah sisi biru. Anda memulai dengan menghadapi sisi kubus yang memiliki potongan biru (atau apa pun warna utama Anda) di lapisan atas di posisi kiri depan (mengacu pada "sebelum" gambar di bawah). Tidak apa-apa untuk memiliki bagian biru di posisi kanan depan juga, tetapi kuncinya adalah untuk memastikan bahwa ada sepotong biru pada sisi kiri depan. Anda kemudian ikuti bergerak dalam gambar di bawah ini. Hanya melakukan langkah ini kemungkinan besar sekali tidak akan cukup. Anda mungkin harus mengulang langkah beberapa kali sampai ada salib. Anda juga mungkin harus memutar kubus di tangan Anda untuk munipulate sisi yang berbeda (masih pastikan bagian biru berada di posisi kiri depan!).
How To Solve a Rubix Cube


5.) Menyelesaikan Atas, Tengah Pieces
Setelah Anda memiliki salib di puncak, langkah berikutnya adalah untuk mendapatkan semua bagian tengah atas berada di sisi yang benar. Langkah ini, seperti langkah sebelumnya, kemungkinan besar harus diulang beberapa kali. Tips bermanfaat adalah bahwa, bila Anda memiliki dua sisi berdampingan di tempat yang tepat, putar kubus di tangan Anda sehingga kedua belah pihak berada di belakang kanan dan posisi kanan depan, kemudian ulangi langkah ini sekali lagi. Setelah melakukan ini, potongan bagian atas semua akan berada dalam urutan yang benar, tetapi akan perlu diputar di kubus sampai mereka berada di sisi yang benar. (PETUNJUK: saat melakukan langkah ini, perlu diketahui bahwa bagian kiri depan tidak akan bergerak.)

Rubik's Cube Solution

1nter milai

'Milito Heran dengan Situasi yang Terjadi'
Narayana Mahendra Prastya - detiksport


Getty Images

Milan - Pelatih Inter Milan Rafael Benitez membantah ada konflik dengan striker Diego Milito. Senor Rafa mengatakan Milito justru heran dengan situasi yang terjadi, karena faktanya memang tak ada masalah.

Milito diberitakan kurang setuju dengan keputusan Benitez yang selalu menariknya keluar sebelum laga usai.

Agen pemain Argentina itu, Fernando Hidalgo mengatakan bahwa kliennya merasa tidak mendapat kepercayaan dari sang allenatore.

Benitez memiliki penjelasan soal hal ini. "Saya sudah berbicara dengan Diego. Dia baik-baik saja dan akan segera kembali ke performa puncak. Ia melakukan tugasnya dengan baik. Diego paham bahwa ini hanya masalah waktu," ujar suksesor Jose Mourinho itu dilansir dari situs resmi Inter.

Benitez mengatakan bahwa dalam pembicaraan itu, Milito mengaku kaget dengan situasi yang terjadi.

"Soal pemberitaan menyangkut yang diucapkan agen Milito? Dia (Milito) berkata kepada saya bahwa dirinya kaget dengan apa yang dia baca di surat kabar, sebab terakhir kali Milito berbicara dengan agennya sebulan yang lalu," jelas arsitek asal Spanyol itu.

Mantan pelatih Valencia dan Liverpool itu mengatakan bahwa penampilan pemain berjuluk El Principe itu mulai menunjukkan dia segera kembali ke level terbaiknya.

"Melawan Palermo, dia bermain bagus. Dia semakin mendekati level terbaiknya dan satu-satunya hal yang tak dia lakukan ketika itu adalah mencetak gol. Bila dia bermain dalam laga besok (melawan Bari), dia akan menjadi pemain penting bagi kami," tutup Benitez. ( nar / roz )

hartini

“PEREMPUAN INDONESIA DAN PERJUANGANNYA”

21 April adalah tanggal kelahiran RA Kartini. Seorang perempuan bangsa yang tak lelah memperjuangkan hak kaumnya. Seorang pahlawan yang menjadi tonggak kebangkitan perempuan Indonesia. Dengan ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan yang beliau miliki, pada akhirnya mampu melawan segala keterbatasannya dalam berjuang. Berjuang melawan musuh terbesar dalam kehidupan, yaitu kebodohan dan keterbelakangan...

Ya, ibu kita Kartini adalah perempuan biasa yang memiliki begitu banyak keterbatasan dalam kehidupannya. Beliau terkungkung oleh budaya, terkungkung oleh aturan, terkungkung oleh keadaan yang sama sekali tidak memihak kepada dirinya. Hal itu membuatnya kehilangan hak, kehilangan kehidupan, dan kehilangan masa depan.

Namun, beliau bukanlah perempuan lemah yang begitu saja menyerah pada keadaan. Justru segala keterbatasan itu membuat semangatnya bangkit untuk segera berjuang memperbaiki nasibnya dan nasib kaumnya kala itu. Baginya, perempuan Indonesia harus keluar dari nebula kebodohan agar hak-haknya dapat diraih sehingga meningkatkan derajat dan martabatnya yang selama ini terenggut oleh budaya patriarkhi, yaitu budaya yang mengagungkan laki-laki di atas segala-galanya tanpa memperdulikan keberadaan seorang perempuan.

Pelan namun pasti. Dengan kegigihan, kesabaran, ketulusan, dan keihklasan, pada akhirnya mengantarkan RA Kartini pada mimpi-mimpi dan harapannya untuk melihat kaumnya sejajar dengan kaum laki-laki.

Akan tetapi, perjuangan belum berakhir. Sebab putaran roda zaman akan mengiringi perjuangan kaum perempuan. Kita harus menyadari bahwa akan lebih banyak rintangan yang menghadang. Bersifat kompleks dan kerap kali semu. Jika kita tidak waspada dan jeli, maka kita akan terperosok ke dalam jurang kebodohan yang lebih dalam lagi.

Seperti yang kita tahu saat ini, begitu banyak persoalan hidup malang melintang dalam keseharian kita. Mulai dari hal yang sederhana hingga ke hal yang paling prinsip sekalipun. Belenggu narkoba, kasus pornoaksi dan pornografi, KKN, pembalakan liar, berita-berita kawin siri yang mencuat, seks bebas, beredarnya situs-situs porno, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga pada trafiking atau penjualan perempuan dan anak untuk dijadikan pelacur, dll. Sungguh miris mendengarnya. Sementara kita, anak-anak kita, hidup diantara belenggu-belenggu setan tersebut.

Tentu kita tidak ingin anak-anak yang kita cintai, yang suatu saat akan menjadi penerus bangsa kita ini menjadi korban belenggu-belenggu duniawi itu. Maka sudah pasti, perjuangan kita sebagai ibu akan diuji disini. Bagaimana kita bisa mensikapi nuansa kehidupan yang beragam dengan bijaksana dan konsekwen.

Tak perlu menjadi wanita karir terlebih dahulu, tak perlu menunggu hingga terpilih menjadi anggota dewan, sebab apapun profesi kita saat ini, kita masih bisa berjuang demi anak-anak bangsa.

Tidak usah jauh-jauh, Ibu rumah tangga adalah sebuah profesi yang mulia. Dan disinilah perempuan memiliki dedikasi yang luar biasa. Berperan ganda sebagai seorang ibu dan seorang istri. Bekerja tanpa kenal lelah sepanjang hari. Sebagai baby sitter bagi anak-anaknya, sebagai koki keluarga, sebagai Asisten tata usaha keluarga, sebagai asisten personalia keluarga, sebagai pelayan suami, sebagai penengah ketika terjadi konflik, dsb. Lihatlah betapa besar perjuangan seorang perempuan dalam keluarga. Dari sini kita bisa melihat betapa perempuan sejatinya memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat.

Untuk itulah, wahai perempuan Indonesia...mari kita sama-sama selamatkan bangsa ini dengan segenap kemampuan kita. Kita didik anak-anak kita menjadi anak-anak bangsa yang berbudi pengerti luhur dan berjiwa ketimuran. Sebab ini adalah tugas kita sebagai perempuan Indonesia dan sebagai ibu dari anak-anak kita.

Ingatlah bahwa ”Keberhasilan sebuah bangsa adalah karena peran wanita dibelakangnya”.

Ingatlah juga bahwa berjuang meraih hak perempuan tidak sama dengan menyalahi takdir Tuhan. Kita berjuang tapi tetap pada koridor kodrati.

Kita harus bisa menjadi perempuan mandiri, kuat dan tangguh dalam mengarungi kehidupan. Tak harus menjadi kejam, otoriter, angkuh, ataupun keras hati untuk menjadi mandiri dan tangguh. Tapi justru kelembutan, kesabaran, dan keikhlasan akan membawa kita menjadi perempuan yang tak terkalahkan. Seperti halnya perjuangan Ibu Kartini...